Pemanasan global mengancam kedaulatan negara. Es yang meleleh di kutub-kutub mengalir ke lautlepas danmenyebabkan permukaan bumi–termasuk lautlaut diseputar Indonesia–terus meningkat. Pulau-pulau kecilterluar kita bisa lenyapdari peta bumi, sehingga gariskedaulatan negarabisa menyusut. Diperkirakan dalam 30 tahunmendatangsekitar 2.000 pulau di Indonesia akantenggelam. Bukanhanya itu, jutaan orang yang tinggal di pesisir pulaukecil pun akan kehilangan tempat tinggal. Begitupulaaset-aset usaha wisata pantai. Pemanasan global adalah kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjangmatahari (disebut juga gelombang panas/inframerah) yang dipancarkan bumi olehrumah kaca (efek rumah kaca adalah istilah untuk panas yang terperangkapdi dalam atmosfer bumi dan tidak bisa menyebar). Gas-gas ini secara alamiterdapat di udara (atmosfer). Penipisan lapisan ozon juga memperpanas suhu bumi. Karena, makin tipis lapisan lapisan teratas atmosfer, makin leluasa radiasigelombang pendek matahari (termasuk ultraviolet) memasuki bumi. Padagilirannya, radiasi gelombang pendek ini juga berubah menjadi gelombang panas, sehingga kian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca tadi. gas-gas
Karbondioksida (CO2) adalah gas terbanyak (75%) penyumbang emisi gas rumah kaca. Setiap kali kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak, bensin, gas alam, batubara) untuk keperluan rumah tangga, mobil, pabrik, ataupun membakarhutan, otomatis kita melepaskan CO2 ke udara. Gas lain yang juga masuk peringkatatas adalah metan (CH4,18%), ozone (O3,12%), dan clorofluorocarbonmetan banyak dihasilkan dari proses pembusukan materi organic seperti yang banyak terjadi di peternakan sapi. Gas metan juga dihasilkan daripenggunaan BBM untuk kendaraan. Sementara itu, emisi gas CFC banyak timbuldari sistem kerja kulkas dan AC model lama. Bersama gas-gas lain, uap air ikut (CFC,14%). Gas meningkatkan suhu rumah kaca.